Cerita Taubatnya Ahmad Bin Abdullah Al Jundariy

Telah berkata Qodli Al Akwa dalam kitab Hajrul Ilmi 1477, dia awalnya berpegang teguh di atas madzhab Zaidy Haulawy (Rofidhoh Yaman). Dia tidak menghadiri sholat jum'at karena tidak ada imam Shon'a. karena waktu itu masih dibawah kekuasaaan pemerintah 'Utsmaniyah. Dan telah mengkabariku Qodhy Ismail bin Ahmad Al Jarofi bahwa ada seorang yang keluar dari masjid setelah sholat jum'at. Lalu ada seorang penerjemah berpapasan dengan dia. Dan dia tahu bahwa orang itu tidak sholat jumat. Kemudian orang itu berkata kepada penerjemah tersebut seraya menyatakan bahwa mereka (sambil menunjuk kepada orang orang yang keluar masjid setelah menunaikan sholat jumat) akan masuk neraka. Maka penerjemah ini berkata padanya mereka semuanya akan masuk neraka dan kamu saja yang akan masuk surga. Perkataan ini sangat membekas dalam lubuk hatinya. Sehingga dia kembali dari keyakinan yang batil kepada kebenaran.


Dia bermimpi sholat di belakang 'Ali bin Abi Tholib, tetapi tidak melihat wajahnya. Kemudian dia berdalil bahwasanya dia di atas kebid'ahan dan meninggalkan sunnah.

Setelah itu dia mendalami ilmu hadits dan semangat dalam mengarang buku dengan sangat mendetail. Sampai akhirnya dia menjadi seorang Muhadits dan tahu 'Ilal hadits. Dia juga menguasai ilmu Jarh wa Ta'dil. Sehingga manusia banyak yang mengambil manfaat dari ilmunya.